FLY-OVER DAN UNDERPASS JATINGALEH SEMARANG MULAI DIFUNGSIKAN

Sudah difungsikannya fly-over dan underpass Jatingaleh, Kota Semarang pada Sabtu (26/8/2017), kawasan tersebut sudah mulai lancar. Proyek yang menghabiskan biaya sebesar Rp. 68 Milyar ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di simpul kepadatan arus lalu lintas kawasan tersebut. Sebelum dibukanya kedua jembatan tersebut, terlihat antrean panjang yang terjadi pada jam-jam berangkat kerja / sekolah dan sore sepulang kerja. Namun, kini kawasan tersebut lebih lancar dan tidak terlihat lagi kemacetan kendaraan dari arah Jalan Teuku Umar menuju tanjakan Gombel ataupun sebaliknya. Hal ini disebabkan para pengguna jalan dapat melewati underpass maupun fly-over.

Bagi pengendara kendaraan bermotor yang akan berputar arah dari arah Jalan Teuku Umar Gombel atau sebaliknya dapat melewati jalur khusus underpass yang terdapat di dua titik, yakni sebelum tanjakan Gombel dan persimpangan Jalan Kesatrian. Selain itu untuk mencegah simpangan dari arah exit tol Jatingaleh telah terpasang Separator atau pembatas jalan. Bagi pejalan kaki juga telah dibuatkan akses penyeberangan khusus di bawah kedua underpass tersebut.

Menurut Kepala Dishub Kota Semarang Muhammad Khadik, Rambu-rambu lalu lintas sudah terpasang dalam pekan ini guna menyempurnakan fungsi underpass dan fly-over. Setidaknya Jatingaleh membutuhkan 45 Rambu berukuran 3 meter dan 6 rambu pendahulu penunjuk jalan (RPPJ).